Prologue
Sebelum membaca, berikut adalah urutan chapter berdasarkan urutan kronologis cerita
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 10
- Chapter 5
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
Prologue
“Boneka Kenangan Otomatis”
Beberapa saat telah berlalu semenjak istilah itu menjadi
buah bibir banyak orang.
Boneka Kenangan Otomatis pertama diciptakan oleh Dr. Orlando, ia
adalah seseorang yang berpengaruh dalam dunia Automaton. Semuanya berawal
dari istrinya Molly, yang merupakan seorang novelist mengeluh karena
penglihatannya mulai buram.
Molly,mencurahkan semua kehidupannya untuk menyampaikan kata
kata, penglihatannya yang hilang itu mengguncang dirinya. Hal ini
berubah menjadi kebutaan dan nampaknya itu berefek kepada kesehatannya.
Dr.Orlando tentunya tidak tahan akan kondisi istrinya
tersebut dan ia pun mulai merancang Boneka Kenangan Otomatis. Itu adalah sebuah alat
yang mampu merekam segala perkataan orang lain dan berfungsi sebagai pena
pinjaman.
Pada saat itu ciptaannya hanya untuk istrinya semata,namun rancangan ide ini tersebar dengan luas dan segera melayani segudang orang lainnya.Sekarang
Auto Memories Doll dikenal luas,bahkan tersedia untuk disewa dengan harga yang
terjangkau.
Chapter 1 :
Seorang Novelis dan sebuah Boneka
Roswell adalah sebuah kota hijau,yang dinaungi oleh keindahan alamnya.Roswell memamerkan keindahannya diantara kaki gunung yang
tinggi. Diantara sumber daya tersebut, Roswell dikenal sebagai tempat liburan
pada saat musim panas, Roswell adalah kota villa dan pondok yang sepi dan damai.
Pada musim semi,lanskap nya dipenuhi dengan bunga,memberi
cahaya kepada para penikmatnya.Pada musim panas para pendaki gunung mengunjungi
Roswell untuk beristirahat disamping air terjun yang terkenal di kota itu,yang
sangat digemari selama bertahun tahun.Pada musim gugur,hujan daun melembutkan
hati dan pada saat musim dingin tempat itu dianugerahi ketenangan yang
bisu.Setiap musim memiliki panggung yang berbeda,kota tersebut merupakan tempat
yang murah hati di mata para pengunjungnya sepanjang tahun.
Rumah liburan tersebar disepanjang kota dan membentuk barisan
atap kayu yang beraneka ragam,dari ukuran kecil ke besar.Harga tanah di Roswell tidaklah
murah.Memiliki rumah di roswell adalah bukti kemakmuran yang cukup.
Di jantung kota, banyak sekali toko menyusuri satu jalan
utama yang melayani turis tanpa henti.Selama liburan, koridor ini pasti penuh
dengan pembeli, dan orang-orang menciptakan hiruk pikuk yang sesuai dengan
kehidupan kota,masing-masing menenunkan hiruk pikuknya kebahagiaan ke dalam
irama jalanan kota itu.
Dengan keragaman itu tiada yang menjelek jelekan tempat
tersebut meski tempat tersebut merupakan pedesaan pinggiran yang sepi.Dan diantara keragaman tersebut kebanyakan orang biasanya
membangun vila di kota itu demi kenyamanan, dan siapa pun yang membangunnya di
tempat lain akan dianggap aneh.
Saat ini adalah musim gugur,awan yang berada di langit
tampak tinggi.Jauh dari kaki gunung, yang terletak di dekat danau yang tidak
begitu dikenal sebagai tempat wisata ada satu rumah.Rumah bergaya tradisional
dengan ciri-ciri yang luar biasa, seolah-olah mengungkapkannya bahwa pemilik
nya memiliki banyak penghasilan.
Tapi dilihat dari aspek lain rumah itu seolah-olah itu juga
milik orang yang tidak peduli, dalam kondisi buruk, dengan kesan ditinggalkan. Di luar gerbang berbentuk lengkung yang berwarna cat
putih bersih, sebuah taman yang dipenuhi rumput liar dan bunga tanpa
nama bisa ditemukan, begitu juga dinding bata merah rusak yang sepertinya tidak
akan diperbaiki. Ubin atap retak di sana-sini, tampaknya dulu sejajar dan rapi di masa lalu namun sekarang telah rusak dan terkupas secara buruk.
Di sebelah
pintu masuk rumah itu ada ayunan yang terlilit oleh tumbuhan,dan nampaknya
tidak lagi bisa bergerak. Itu merupakan tanda bahwa dulu ada anak-anak yang
tinggal disini ,begitu pula isyarat bahwa anak tersebut tidak lagi ada disini.
Pemilik rumah ini adalah seorang
pria paruh baya bernama Oscar.Ia telah mempertahankan karirnya di industri
penulisan sebagai dramawan. Dia adalah seorang pria berambut
merah yang memiliki kebiasaan memakai kacamata berlensa tinggi yang memiliki frame
berwarna hitam. Dia berwajah kecil dan badannya sedikit membungkuk ke depan,
yang membuatnya terlihat lebih muda dari seharusnya dan selalu mengenakan
sweter, karena dia sensitif terhadap pilek. Orang yang benar benar normal yang
tidak menggambarkan bahwa dia bisa menjadi protagonis dalam suatu cerita atau semacamnya.
Rumah ini bukan milik
Oscar semata,rumah ini dibuat dengan keinginan tulusnya untuk menghabiskan
hidupnya bersama istrinya beserta anak perempuannya yang masih muda.Rumah
tersebut memiliki ruangan yang cukup untuk ditempati mereka bertiga.namun saat
ini hanya ada Oscar disana,keduanya telah lama meninggal dunia.
Penyebab kematian
istri Oscar adalah penyakit.Nama penyakitnya terlalu panjang untuk disebutkan,
sampai-sampai seseorang akan berhenti sejenak saat mencoba mengucapkannya
Terus terang,namanya adalah pembekuan cepat pembuluh darah
dan kematian dengan menyumbat. Apalagi, itu turun temurun, dan istrinya
mewarisinya dari ayahnya. dia telah menjadi yatim piatu karena tingginya angka
kematian di keluarganya,Oscar mendapati kebenaran yang mengerikan mengenai
istrinya, yang selama ini kesepian dari banyaknya kehilangan kerabatnya ,
setelah istrinya meninggal.
"Dia takut, jika Anda tahu, Anda mungkin tidak ingin
menikahi wanita yang sakit, jadi dia merahasiakannya.”
Orang yang telah memberitahunya adalah sahabat terbaik
istrinya.Pada saat pemakamannya,ia menerima semacam wahyu itu darinya, satu
pertanyaan terus bergema di kepala Oscar.
"Mengapa? Mengapa? Mengapa?"
Jika dia telah memberitahunya sebelumnya, berapa pun
harganya, bersama-sama, mereka bisa mencari obat. Mereka bisa menghabiskan
sejumlah uang ekstra yang mereka dapatkan dengan menumpuk tabungan mereka,
terlepas dari pengeluarannya.
Terlihat jelas bahwa istri Oscar tidak menikahi dia demi
mengincar kekayaannya. Dia pertama kali bertemu dengannya sebelum menjadi
dramawan, dan pertemuan mereka berlangsung di perpustakaan yang sering dia
kunjungi, sementara orang yang pertama kali melihatnya – adalah mantan
pustakawan – yang tidak lain merupakan Oscar sendiri.
--Kupikir dia ... orang yang cantik. Sudut buku baru yang
dia baca selalu menarik. Selagi aku jatuh cinta dengan buku-buku itu, aku
juga jatuh cinta padanya.
"Kenapa?" Diulang beberapa ratus juta kali. Ada
lagi yang hilang dari pikirannya.
Teman terbaik istrinya adalah orang yang baik hati, dan saat
dia kehilangan hatinya dengan kematian istrinya, dia dengan penuh semangat
merawatnya dan anak perempuannya yang kecil. Dia akan menyiapkan makanan panas
untuk Oscar, yang akan lupa makan sepanjang hari jika dibiarkan sendiri, dan
mengepang rambut gadis kecil yang menangis dan meratapi tidak adanya ibu yang
biasa melakukannya.
Mungkin ada sedikit cinta sepihak yang terlibat. Suatu
ketika, saat berada di tempat tidur dengan demam tinggi, orang yang telah
berulang kali mengantarkan putrinya ke rumah sakit adalah dia. Orang yang
pertama kali mengetahui bahwa gadis itu memiliki penyakit yang sama dengan ibunya
bukanlah ayahnya, tapi teman terbaik ibunya.
Apa yang telah terjadi kemudian berkembang dengan perlahan,
tapi di mata Oscar, itu tidak mungkin lebih cepat(berlangsung dengan sangat
cepat). Mereka hanya mengandalkan dokter terkenal dan tak tertandingi, tidak
seperti saat istrinya mengalami kesulitan yang sama. Dari satu rumah sakit
besar ke rumah sakit yang lain, mereka menundukkan kepala ke banyak orang,
meminta bantuan dan mengumpulkan informasi untuk menguji obat baru.
Obat-obatan dan efek sampingnya adalah dua sisi dari mata
uang yang sama. Putrinya akan menangis setiap kali dia mengambilnya. Karena dia
tidak dapat melepaskan pandangannya dari penderitaan orang yang dicintainya,
hari-hari keperawatannya menggerogoti hatinya yang mulai terkorosi lebih jauh lagi.
Apa pun jenis pengobatan baru yang mereka coba, situasi
putrinya tidak menjadi lebih baik. Pada akhirnya, dari sumber daya, petugas
medis menyerah dan menyatakan bahwa dia tidak dapat disembuhkan.
"Aku ingin tahu apakah istriku merasa sedih setelah
diberi isyarat ke dunia bawah ..." dia bertanya-tanya tentang hal itu dan
hal-hal bodoh yang serupa berulang-ulang akhirnya. "Tolong jangan bawa dia
bersamamu." Dia berdoa di depan kuburannya, tapi orang mati tidak punya
mulut untuk membalasnya.
Oscar kelelahan mental, tapi yang pertama kali patah semangat
adalah teman terbaik istrinya, yang telah mengikuti mereka melalui banyak rumah
sakit sampai sekarang. Ia dari waktu ke waktu semakin jarang mengunjungi rumah
sakit dengannya sampai akhirnya Oscar dan putrinya benar-benar sendirian.
Berkat rutinitas harian berisi banyak resep, pipi putrinya,
yang sebelumnya menyerupai kelopak mawar di atas susu putih, telah menjadi
kuning dan sangat mengerikan. Rambutnya yang dulu berbau harum dan terlihat
seperti madu dengan cepat merontok.
Dia ... tidak tahan melihatnya. Itu benar-benar sosok yang
tidak bisa dia tahan menatapnya.
Akhirnya, Oscar bertengkar dengan salah satu dokter,
sehingga putrinya harus tidak mengambil apa-apa selain obat penghilang rasa
sakit. Dia tidak berharap selama sisa hidupnya yang singkat untuk bahagia
dengan penderitaan.
Sejak saat itu adalah sedikit kedamaian. Hari yang santai
Melihat senyum putrinya untuk pertama kalinya dalam beberapa saat. Sisa-sisa
hari keberuntungan mereka berlanjut setelah itu.
Cuaca indah pada hari dia meninggal - musim gugur yang
membawa warna dari segala sesuatu di sekitarnya. Langit terang benderang. Pohon
berwarna merah dan kuning bisa dilihat dari jendela rumah sakit.
Di rumah sakit, ada air mancur yang tampak seperti
oasis, dan di permukaan airnya, daun-daun yang jatuh dari sekitarnya perlahan
melayang. Saat jatuh, mereka hanyut dan berfluktuasi di atas air, berkumpul
seolah-olah ditarik oleh magnet. Putrinya mengatakan itu 'cantik'.
"Kuning daun yang bercampur dengan biru airnya sangat
cantik. Hei, bisakah aku berjalan di atas mereka tanpa jatuh? "
Ide kekanak kanakan. Sudah jelas bahwa daunnya akan segera
hilang karena gravitasi dan berat badannya dan tenggelam. Meski begitu, Oscar
tidak membantahnya.
"Jika kamu memiliki payung, kamu bisa menggunakan angin
dan kemungkinan kamu akan benar benar bisa melayang diatasnya" Dia dengan
bercanda menjawab, ingin memanjakan anak yang tidak bisa diselamatkan, meski
hanya sedikit.
Mendengar itu, putrinya sempat tertawa terbahak-bahak.
" Suatu hari aku akan menari untukmu. Di danau, di
rumah kita.Saat daun melayang melintasi air di musim gugur.."
Suatu hari nanti.
Suatu hari nanti, dia akan menunjukkan kepadanya.
Setelah itu, putrinya, setelah terbatuk batuk,tiba-tiba
meninggal.
Saat dia memeluk tubuhnya yang tak bernyawa, dia menyadari
betapa ringannya tubuhnya itu. Bahkan untuk mayat yang tidak lagi memiliki
jiwa, itu pun terlalu ringan. Seandainya apakah ia benar benar hidup? atau
selama ini semua itu hanyalah sebuah mimpi?, Oscar bertanya pada dirinya
sendiri saat dia meneteskan air mata.
Dia telah menguburkan putrinya di pemakaman yang sama dengan
istrinya, kembali ke tempat mereka bertiga tinggal bersama dan melanjutkan
hidupnya dengan tenang.
Oscar memiliki kekuatan ekonomi yang cukup untuk hidup tanpa
apapun yang memengaruhinya, karena naskah yang dia tulis digunakan di
mana-mana, sehingga akumulasi tabungan dari pembayarannya membuat dia tidak
mungkin mati karena kelaparan.
Setelah bertahun-tahun berkabung untuk putrinya dan
istrinya, dia didekati oleh seorang rekan pekerjaan lamanya, yang telah
bertanya kepadanya apakah dia bisa menulis naskah lagi. Bagi Oscar, yang hanya
memajang namanya di industri ini dan keberadaannya sendiri terhapus darinya,
permintaan dari kelompok teater yang dikagumi oleh semua orang merupakan sebuah
kehormatan.
Hari malas, tidak bermoral, sedih. Manusia adalah makhluk
yang mudah lelah menjadi sedih atau bahagia, dan tidak bisa terus baik
selamanya. Itulah sifat mereka.
Oscar telah menerima tawaran tersebut dengan umpan balik
langsung, memutuskan untuk terus memegang pena sekali lagi.
Namun, sejak saat itulah masalahnya dimulai.
Demi melarikan diri dari kenyataan yang amat buruk, Oscar sudah mulai
minum minuman keras. Itu juga berfungsi sebagai obat untuk bisa memiliki mimpi
yang baik. Berkat bantuan seorang dokter, dia berhasil mengatasi alkohol dan
narkoba, namun dia terbelenggu dengan getaran di tangannya. Entah dia menulis
di atas kertas atau dengan mesin ketik, dia tidak bisa kerja dengan benar.
Keinginan untuk menulis, bagaimanapun, tetap ada di dadanya.
Yang harus dia lakukan hanyalah menemukan sarana untuk memasukkannya ke dalam
kata-kata.Ketika dia meminta saran dari rekan kerja lama yang telah mengajukan
permintaan kepadanya, ia mengatakan kepadanya, "Ada sesuatu yang bisa
membantumu. Kau harus mencoba menggunakan Boneka Kenangan Otomatis. "
"Apa itu?"
"Ahh kamu begitu terputus dari dunia ... kawanku, lebih
seperti tersingkir darinya pada tingkat yang mengkhawatirkan. Mereka terkenal.
Saat ini,kau bisa menyewakannya dengan harga yang relatif rendah.Ah iya itu
yang akan kita lakukan,aku akan memesankan satu untukmu sebagai ujicoba."
"Boneka bisa membantuku? "
"Mereka sekretaris khusus."
Oscar kemudian memutuskan untuk menggunakan alat yang
namanya baru saja ia ketahui. 'Boneka Kenangan Otomatis'. Pertemuan dengannya
dimulai dari sana.
Seorang wanita mendaki jalan gunung. Rambutnya yang lembut
dan dikepang dipegang oleh pita merah tua, sementara tubuhnya yang kurus
terbungkus gaun dasi pita putih salju.
Rok sutra lipitnya bergoyang rapi saat dia berjalan, bros
zamrud di dadanya berkilauan berkilau. Jaket yang dikenakannya di atas gaun itu
berwarna biru Prusia yang kontras.Dilengkapi dengan sepatu botnya yang
panjang,yang berwarna coklat kakao
Sambil memegang tas koper yang tampak berat, dia berjalan
melewati gerbang lengkung putih rumah Oscar. Tepat pada saat dia melangkah ke
halaman depan rumah, hembusan angin musim gugur bertiup dengan berisik. Daun
merah, kuning dan coklat yang berguguran menari-nari di sekeliling tempat dia
berdiri.
Mungkin karena tirai daun musim gugur, bidang penglihatan
terhadapnya agak kurang jelas. Wanita itu lalu mencengkeram bros di dadanya.
Dia menggumamkan sesuatu dengan suara rendah - lebih rendah dari suara hujan
daun yang mengepak, yang meleleh ke udara tanpa ada orang yang bisa
mendengarnya.
Saat angin nakal tenang, atmosfir hati wanita itu lenyap,
dan tanpa ragu sedikit pun, dia menempelkan bel rumah dengan satu jari
yang bersarung tangan hitam. Bel yang mengerang
bergema seperti jeritan dari kedalaman neraka, dan tak lama kemudian, pintunya
terbuka. Pemilik rumah, si rambut merah Oscar, menunjukkan wajahnya. Dia
mengenakan pakaian berantakan di depan tamu, seolah baru terbangun atau tidak
tidur sama sekali.
Saat Oscar menatap wanita itu, dia sedikit bingung. Apakah
karena dia memiliki penampilan yang aneh? Atau apakah karena dia terlalu
memukau? Apapun itu, dia harus menarik napas dalam-dalam.
"Apakah Anda ... Boneka Kenangan Otomatis?"
"Tepat. Saya buru-buru mencari layanan untuk klien. Aku
adalah Boneka Kenangan Otomatis Violet Evergarden."
Wanita berambut pirang bermata biru yang memiliki kecantikan
yang sepertinya langsung keluar dari dongeng menjawab dengan nada monoton,
tanpa tersenyum tipis.
Wanita bernama Violet Evergarden itu sosok yang anggun dan
menawan seperti boneka biasa. Bola birunya yang sebagian ditutupi oleh kunci
emas bersinar seperti samudra, dengan pipi merah muda berwarna sakura di atas kulit
putih susu dan bibir mengkilap yang berkilau dan berkilau. Seorang wanita
dengan keadilan mirip dengan bulan purnama, tidak kekurangan apapun. Kalau
bukan karena dia berkedip, dia bisa dengan mudah menjadi artefak di beberapa
galeri.
Oscar sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang Boneka
Kenalan Otomatis, jadi meminta rekan kerja lamanya untuk mengaturnya untuknya.
Dia akan dikirim ke sana dalam beberapa hari." Itulah
diberitahukan padanya dan setelah dia menunggu, dia dikunjungi olehnya.
-Saya yakin saya akan saya terima dari tukang pos dengan
sebuah kotak berisi boneka kecil mirip robot. Untuk berpikir itu akan menjadi
android yang sangat mirip dengan manusia ... Seberapa banyak peradaban
meningkat sejak saya mengasingkan diri di sini?
Oscar hanya terus menjauhi dari berhubungan dengan dunia
luar. Dia tidak membaca koran atau majalah dan jarang bergaul dengan siapa pun.
Selain teman-temannya, satu-satunya orang yang dia hubungi adalah kasir di toko mini market
dan tukang pos yang kadang-kadang memberinya paket.
Ia segera menyesal karena tidak mencari informasi dan mengatur
segala sesuatunya sendiri. Jelas dia seharusnya meluangkan lebih banyak waktu
untuk menyelidiki tentang boneka itu sebelum memberikan persetujuannya.Pikiran
untuk memiliki orang lain di rumah itu yang tadinya diperuntukkan bagi
keluarganya yang sudah lama hilang itu tidak cocok dengan dirinya(canggung)
- Rasanya aku seperti mengkhianati keluargaku...
Tanpa mencoba memahami pemikiran Oscar, Violet duduk di sofa
ruang tamu yang telah diperintahkan kepadanya.Saat ditawari teh hitam, dia
meminum semuanya dengan rapi, yang sepertinya menunjukkan bahwa mesin-mesin
saat ini telah berkembang dengan sangat baik.
"Apa yang terjadi dengan teh hitam yang Anda
minum?"
Merasa dirinya ditanyai, Violet sedikit memiringkan
kepalanya sedikit. "the ini akhirnya akan habis dari tubuh saya ... dan
kembali ke bumi?" Jawabnya. Itu adalah jawaban yang sangat khas untuk
sebuah robot.
"Jujur ... aku kaget. Hum, kamu sedikit berbeda ...
dari apa yang saya bayangkan. "
Violet memeriksa penampilannya sendiri dengan sekilas, lalu
menoleh ke arah Oscar, yang menatapnya tanpa duduk di kursi yang berdekatan.
"Apakah ada hal tentang saya yang tidak sesuai dengan
yang anda harapkan?"
"Tidak ... itu bukan itu maksudku ..."
"Jika Tuan tidak keberatan menunggu, saya bisa meminta
Perusahaan untuk mengirim boneka lain."
"Bukan itu yang saya maksud ... tidak, lupakan saja.
Selama Anda bisa bekerja, tidak masalah. Anda tidak tampak seperti tipe orang
yang berisik. "
"Jika Anda mau, saya juga bisa bernapas dengan lebih
tenang."
"Anda tidak perlu ....susah susah sampai melakukan itu"
"Saya datang ke sini untuk menjadi asisten Master. Saya
akan bekerja untuk menyenangkan Anda sehingga saya tidak akan menodai nama Boneka
Kenangan Otomatis. Tidak masalah alat apapun yang saya pakai adalah pena dan
kertas atau mesin ketik. Tolong, gunakan aku seperti yang kau mau. "
Seperti yang dia katakan dengan mata birunya yang besar
seperti gemerlap menatapnya dengan intens, jantung Oscar berdegup kencang, dan
dia mengangguk dengan "oke".
Ia menyewanya selama dua minggu dan selama itu mereka harus
menyelesaikan script nya sebelum tiba tenggat waktu penulisan.
Oscar mulai memperbarui dirinya (bersiap siap) dan
membawanya ke ruang kerjanya dan berencana untuk segera mulai bekerja. Namun, yang
Violet lakukan pertama kali bukanlah menulis, tapi membersihkan kamarnya.
Ruangan yang juga merupakan kamar tidur itu berisikan
pakaian yang sebelumnya dikenakan Oscar sebelumnya dan piring dengan sisa
makanan terakhirnya di atas lantai itu adalah pemandangan yang tidak
mengenakkan mata.Ruangan itu sangatlah sempit dan berantakan, bahkan akan sulit
untuk berjalan di ruangan tersebut.
Violet menatapnya dengan mata birunya. "Anda memanggil
saya ke sini dengan tempat dalam kondisi ini?" Matanya terlihat seperti
menegur oscar.
"Maafkan saya…"
Sudah jelas bahwa itu bukan ruangan yang pantas bagi
seseorang untuk bekerja.Sejak ia menjadi sendirian, ia tidak menggunakan ruang
tamu, yang mengapa tempat itu masih bersih, tapi kamar tidur,dapur dan kamar
mandi rumah itu berada dalam keadaan mengerikan.
Oscar merasa sedikit lega karena Violet adalah boneka
mekanik. Usia tubuhnya sepertinya berasal dari seseorang berusia 10 sampai
pertengahan 20-an; Dia tidak ingin menunjukkan sesuatu yang begitu memalukan
untuk dilihat seorang gadis asli.
"Tuan, saya sekretaris, bukan pembantu." Dia
berkata sambil menarik keluar tasnya dengan celemek berenda putih, dengan rela
melanjutkan untuk membereskan semuanya.
Hari pertama berakhir begitu saja.
Pada hari kedua, mereka berdua duduk di ruang kerja dan
memulai pekerjaan mereka. Oscar berbaring di tempat tidurnya sementara Violet
duduk di kursi dan menggunakan mesin ketik di atas meja.
"…."
Saat Oscar mendiktekan,
sentuhan buta diam-diam menuliskan setiap huruf dengan kecepatan luar biasa.Dia
mengamatinya,dan benar-benar terkejut. "Cukup ... cepat, ya."
Setelah dipuji, Violet melepaskan salah satu sarung tangan
hitam yang masuk ke lengan bajunya dan menunjukkan salah satu lengannya. Itu
adalah logam. Jari-jarinya terasa lebih kaku dan lebih mirip robot daripada
bagian lain dari tubuhnya.
"Saya dipekerjakan oleh perusaan untuk bekerja dengan
praktis.Ini adalah standar dari perusahaan Esterk, oleh karena itu tingkat daya
tahan saya tinggi, dan hal itu memungkinkan untuk membuat gerakan dan
menggunakan kemampuan fisik yang tubuh manusia biasanya tidak akan mampu (hal
ini tentunya sangat menarik). Saya bisa mendaftarkan kata apapun yang master
katakan tanpa kelalaian. "
"Apakah begitu ... Uh,ya…, kau tidak perlu menuliskan
apa yang saya katakan sekarang. Hanya kata-kata diperuntukkan naskah saja.
"
Oscar melanjutkan pendiktean nya.Mereka mengambil beberapa
istirahat, tapi untuk hari pertama menulis nampaknya semua baik baik saja. Lagi
pula, konsep ceritanya sudah tersimpan di suatu tempat didalam benaknya
bukanlah hal yang sulit untuknya untuk menemukan kata kata yang tepat.
Saat Oscar berbicara, dia menyadari bahwa Violet hebat
sebagai pendengar cerita dan sekretaris. Dia telah melepaskan kesan ketenangan
sejak awal, dan selama bekerja, hal itu terlihat semakin jelas. Meskipun dia
tidak memintanya, dia benar-benar tidak bisa mendengarnya bernapas,yang
terdengar hanyalah bunyi mesin ketik. Jika dia mengalihkan pandangannya, dia
mendapat kesan bahwa mesin ketik sedang mengetik sendiri. Kapan pun dia
bertanya sampai apa yang telah dia tulis, dia akan membacakannya kepadanya,
suaranya yang bertabiat (ramah) dan pembacaannya yang bagus adalah sesuatu yang
menyenangkan untuk didengarkan. Jika dia adalah narator,ceritanya akan
terdengar seperti khotbah yang khidmat.
--Aku mengerti,pantas saja ini populer
Oscar dapat menyaksikan kehebatan Auto-Memories Dolls.
Namun, meski keadaan berjalan lancar sampai hari ketiga, mulai hari keempat,
ada periode blok penulis. Itu adalah sesuatu yang umum di antara para penulis.
Ada kalanya isi yang harus dituliskan sudah dipikirkan, tapi kata-kata yang
tepat untuk ditempatkan tidak sesuai.
Dari pengalamannya selama bertahun-tahun, Oscar memiliki
metode untuk mengatasi saat dia tidak bisa menulis.Yaitu,dengan menghindari
penulisan. Dia percaya bahwa tidak ada keuntungan dari memaksakan dirinya untuk
menulis dan lebih baik untuk tidak menulis,karena ia pikir idenya akan lebih
baik untuk disimpan di dalam dirinya sendiri.Dengan begitu idenya takkan
berantakan dan juga masih bisa dikembangkan.
Dia merasa tidak enak terhadap Violet, dia harus membuatnya
menunggu.Agar tidak membuatnya duduk santai, dia memintanya melakukan
pembersihan, cuci dan memasak. Tentu, dia dilengkapi dengan watak yang spontan
seorang pekerja keras.
Sudah lama sekali sejak dia makan makanan hangat yang dibuat
oleh orang lain. Dia biasanya melakukan pemesanan dari layanan delivery dan juga
sesekali makan di luar, tapi makanan semacam itu bila dibandingkan dengan
makanan sederhana yang disiapkan melalui kerja keras seseorang yang bermaksud
baik.
Dia memakan omelet yang tidak biasa yang setiap gigitannya
meleleh di mulutnya. Dia makan sepotong hamburger yang dicampur dengan tahu,
disajikan sebagai "resep eksotis yang dibawa jauh dari Timur." Dia
memakan pilafs nasi yang dicampur dengan saus tajam dan sayuran berwarna-warni.
Dia makan seafood au gratin, permata langka di tanah pegunungan ini. Violet mau
tidak mau menyeimbangkan makanan dengan beberapa jenis salad atau sup di
sampingnya. Oscar cukup kagum dengan semuanya.
Saat makan, dia menatapnya pelan dan tidak mengucapkan
sepatah kata pun.
Bahkan saat dia mengundangnya untuk bergabung dengannya, dia
dengan sopan, namun tegas, menolak. "Terima kasih, tapi saya akan makan
sendiri sesudahnya." Dia telah melihat dia mengkonsumsi cairan pada hari
pertama, tapi dia belum pernah melihatnya makan makanan padat. Mungkin itu
diluar jangkauannya. Jika memang begitu, bagaimana jika dia minum minyak saat
dia tidak melihat? Saat dia mencoba membayangkannya,beberapa bayangan nyata
muncul di pikirannya.
--Tiada masalah…bila kita makan bersama
Dia berpikir demikian dalam pikirannya,tanpa mengatakannya
dengan lantang
Dia benar-benar berbeda dari istrinya, tapi ada sesuatu di
balik punggungnya saat dia memasak dan hal itu membawa perasaan yang familiar.
Saat dia mengamati dia, entah mengapa, dia diserang oleh kesedihan yang
berlebihan dan sudut matanya terasa panas. Dengan itu, dia mengerti betul
bagaimana rasanya membiarkan orang luar ke dalam rutinitasnya.
--Maksudku ... gaya hidup yang kumiliki selama ini
benar-benar sepi.
Kegembiraan melihat Violet pulang dari tugas. Kelegaan
mengetahui bahwa dia tidak sendiri saat dia merasa tertidur di malam hari.
Fakta bahwa dia akan berada di sana saat dia membuka matanya lagi, bahkan tanpa
melakukan apapun. Semua itu membuat Oscar menyadari bahwa betapa penyendirinya
ia.
Dia punya uang dan tidak ada masalah ekonomi dalam hidupnya.
Namun, itu tidak lebih dari perisai psikologis yang melindungi dirinya dan
mencegah hatinya untuk mengeras lebih jauh.Itu tidak dijamin bisa menyembuhkan
luka apapun.Namun sekarang seseorang berada disampingnya bahkan bila ia bersama
orang yang belum ia kenal dekat,orang tersebut bangun di pagi hari di tempat
yang sama dengannya
Hal ini menembus hati Oscar yang selalu tertutup, yang
selama ini selalu sendirian.
Violet yang masuk ke dalam hidupnya seperti riak air. Sebuah
perubahan kecil di danau yang masih ada. Satu-satunya hal yang tertangkap dalam
arus seperti itu adalah kerikil yang tidak penting, tapi untuk kehidupan yang
tidak berasa seperti itu, rasanya seperti perubahan besar bagi danau yang tenang.
Apakah itu perubahan yang baik atau buruk? Jika dia
memutuskan, dia akan mengatakan itu baik. Paling tidak, air mata yang meluap
dari duka yang dirasakannya saat berada di sekitarnya jauh lebih baik daripada
yang telah dia teteskan selama ini.
Sumber Ilustrasi : berbagai pict dari situs google
Translator : Admin J
Chapter 1 Selesai
lanjutkan min
BalasHapusok saya akan post ya harap ditunggu :)
Hapusmantap min!!
BalasHapusLanjut kan min xD
BalasHapusLanjutkan min! :3
BalasHapuslanjuuutt
BalasHapusMasih lanjut gk min? :)
BalasHapusEntah kenapa, langsung baper, baca chapter 1 saja.
BalasHapusUntuk yang menunggu lanjutan terjemahan ini, mimin akan melanjutkannya menjelang datangnya tahun baru (kira kira sekitar 30 Desember-10 Januari).
BalasHapuskalau boleh tau, ini sumber alih bahasa dari mana yh?
BalasHapusbahasa inggris kok
HapusLanjut broo
BalasHapusChapter 2222 sampai tamat
BalasHapushttp://animennewsvioletevergarden1.blogspot.co.id/2018/01/violet-evergarden-chapter-1-part-2.html
BalasHapusbagus.. saya juga sudah lihat anime nya, kualitas gambar dan ide ceritanya juga bagus.. top
BalasHapusTerimakasih sudah mengupload ini...
BalasHapusKu tunggu kelanjutannya^^
Semangat ya....
udh abis diupload semua gan wkwkwk
HapusAku nonton animenya dan langsung nyari LN nya dan emang LN feelnya lebih kerasa. Mantap min translate nya 😢😢
BalasHapusMin tolong dong translate yang gaiden dan ever after hehe arigatou gozaimase hehe terima kasih banyak
BalasHapus